Mohon tunggu...
Veny Feriani
Veny Feriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akan indah pada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep sosial emosional

17 Januari 2025   16:52 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:26 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

-Lingkungan Aman vs. Tidak Aman: Anak yang tumbuh di lingkungan yang aman cenderung memiliki perkembangan emosional yang lebih stabil dibandingkan anak di lingkungan penuh konflik atau kekerasan.

4. Media dan Teknologi

-Konten Positif: Media yang mendidik dapat membantu anak belajar nilai sosial seperti empati dan kerjasama.

-Pengaruh Negatif: Akses berlebihan terhadap media yang tidak pantas dapat memengaruhi perilaku sosial dan emosional secara negatif, seperti meningkatnya agresivitas atau isolasi sosial.


Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial dan Emosional:

1. Norma dan Nilai Budaya

-Budaya menentukan cara emosi diekspresikan dan diterima. Misalnya: Budaya kolektivis (seperti Indonesia) lebih menekankan kerjasama, harmoni sosial, dan kontrol emosi.

Budaya individualis (seperti AS) lebih mendorong ekspresi emosi secara bebas dan menekankan kemandirian.

2. Pola Asuh Berdasarkan Budaya

Pola asuh dipengaruhi oleh nilai budaya, seperti:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun