-Konflik: Lansia merefleksikan hidup mereka, menerima pencapaian dan kegagalan.
-Hasil Positif: Integritas, rasa damai, dan kebijaksanaan.
-Hasil Negatif: Keputusasaan, penyesalan, atau rasa takut terhadap kematian.
Keunikan Teori Erikson
1. Sepanjang Hidup: Tidak seperti teori lainnya, Erikson mencakup perkembangan di semua tahap kehidupan.
2. Fleksibilitas: Tidak ada hasil yang permanen, artinya individu dapat memperbaiki atau mengatasi hasil negatif di tahap sebelumnya.
3. Keseimbangan: Setiap tahap tidak harus berakhir sempurna; keseimbangan antara hasil positif dan negatif adalah hal yang ideal.
Aplikasi Teori Erikson
-Pendidikan: Guru dapat memahami kebutuhan psikososial siswa di setiap tahap usia.
-Konseling: Membantu individu mengatasi konflik psikososial yang belum terselesaikan.
-Kesehatan Mental: Mengidentifikasi sumber stres atau ketidakpuasan yang mungkin terkait dengan tahap perkembangan tertentu.