"The great commission in Matthew 28:16-20 have been created by the individual evangelist...reflect the evangelist idea of launching a word mission of the church. Jesus probab(y had no idea of launching a world mission and certainly was not the institution builder. (It is) not reflect direct instruction from jesus".
(Perintah utama dalam Matius 28:18-20....diciptakan oleh para penginjil....memperlihatkan ide untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. Yesus sangat mungkin tidak memiliki ide untuk menganjarkan ajarannya ke seluruh dunia dan (Yesus) sudah pasti bukan pendiri lembaga ini (agama Kristen). Ayat ini tidak menggambarkan perintah yang diucapkan Yesus.)
DeusVult:
Robert Funk adalah tokoh yang cukup terkenal karena dia adalah.......... pelopor dari The Jesus Seminar yang super bidat!!! Fakta ini saja membuat kita tak perlu repot-repot menanggapi apapun yang dia tulis mengenai Kristianitas.
Namun memang sebaiknya kita tidak terjerumus ke Ad Hominem, yaitu menyerang orangnya dan bukan argumennya. Sayangnya kutipan Funk yang dipakai si Moslem tersebut sama sekali tidak menjelaskan argumen apa yang dipakai Funk untuk tiba pada kesimpulan-kesimpulan bahwa Yesus tidak mungkin memiliki ide untuk mengajarkan ajaranNya ke seluruh dunia, Yesus bukan pendiri agama Kristen dan Mat 28:16-20 sama sekali bukan omongan Yesus tapi tambahan si penulis Injil (ie. Matius).
Nah, karena si Moslem yang mengutip Funk merasa bahwa dengan mengutip tulisan Funk diatas, tanpa menunjukkan argumen apa yang diajukan Funk, orang akan yakin akan kesalahan ajaran Trinitas [apalagi Funk kan seorang "Professor Ilmu Perjanjian Baru" dari "Universitas Harvards" yang terkenal] maka si Moslem mencoba untuk berargumen berdasarkan otoritas dan kredibilitas seorang Funk. Dan karena ternyata terbukti bahwa Funk tidak punya kredibilitas apalagi otoritas mengenai Kristianitas, maka bukanlah Ad Hominem untuk menunjukkan kecacatan dari seorang Funk.
Ketika para pelajar dari Jesus Seminar mengadakan konferensi mereka di Canada beberapa bulan yang lalu, beberapa dari mereka diwawancarai oleh Canadian Broadcasting Corporation di studio stasiun tersebut di Ottawa. Salah satu yang diwawancarai adalah Robert Funk, seorang professor Perjanjian Baru yang adalah pengatur utama dari konferensi tersebut. Beberapa dari komentar-komentarnya di depan kamera menyingkapkan [beberapa hal penting].
Sang pewawancara, Marguerite McDonald, bertanya kepadanya bagaimana para pelajar Jesus Seminar memutuskan satu point yang terpelajar. "Kami biasanya melakukan pemungutan suara atas pertanyaan-pertanyaan penting yang diajukan" dalam kertas-kertas yang ada di konferensi tersebut. "Pemungutan suara adalah satu cara bagi kita untuk menentukan apakah ada kemufakatan yang terpelajar atas suatu topik tertentu."
Funk berkata bahwa para pelajar "memiliki sekitar empat puluh aturan pembuktian yang kami ikuti" ketika memutuskan apakah satu perkataan yang digunakan oleh Yesus benar-benar diucapkan olehNya. Salah satu aturan menyebutkan bahwa "tradisi akan Yesus ditransmisikan untuk dua atau tiga dekade secara lisan sebelum apapun dituliskan" (penekanan kata oleh dia sendiri).