Mohon tunggu...
urgent_penting
urgent_penting Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apologi Trinitas – Menanggapi Tulisan Saudara Henny Mono “Al Quran Disandingkan dengan Kitab Kitab Suci yang Lain”

19 November 2009   01:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

256 Santo Gregorius dari Nasiansa, yang dinamakan juga "sang teolog", menyampaikan rumusan berikut tentang iman Tritunggal kepada para katekumen Konstantinopel:

"Peliharalah terutama warisan yang baik ini, untuknya aku hidup dan berjuang, dengannya Aku mau mati dan yang menyanggupkan aku memikul segala kemalangan dan menolak segala hiburan: ialah pengakuan iman akan Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Aku mempercayakannya hari ini kepada kalian. Di dalam pengakuan itu aku akan mencelupkan kamu pada saat ini ke dalam air dan mengangkat kembali dari dalamnya. Aku memberikan pengakuan itu kepada kalian sebagai pendamping dan pengawal seluruh kehidupan kalian. Aku memberikan kepada kalian ke-Allah-an dan kekuasaan yang satu, yang sebagai satu berada dalam tiga dan mencakup Ketiga itu atas cara yang berbeda-beda. Satu ke-Allahan tanpa ketidaksamaan menurut substansi atau hakikat, tanpa derajat lebih tinggi yang meninggikan atau derajat lebih rendah yang merendahkan ... Itulah kesamaan hakikat yang tidak terbatas dari Ketiga yang tidak terbatas. Allah seluruhnya, tiap-tiapnya dilihat dalam diri sendiri ... Allah sebagai yang tiga dilihat bersama-sama ... Baru saja aku mulai memikirkan kesatuan, muncullah sudah Tritunggal dalam kemegahan-Nya. Baru saja aku mulai memikirkan Tritungggal, langsung saya disilaukan kesatuan" (or. 40, 41).

2. Menyanggah argumen Edward Gibbon yang menyamakan iman Trinitas dengan ajaran Logos Platonist.

Quote menyingkapKabut :

Dogma ini berasal dari paham Platonis yang diajarkan oleh Plato (?-347 SM), dan dianut para pemimpin Gereja sejak abad II (Tony lane 1984). Edward Gibbon dalam bukunya The Decline and fall of the Roman Empire, hal 388, mengatakan:

"Plato consider the divine nature under the thee fold modification: of the first cause, the reason, or Logos; and the soul or spirit of the universe...the Platonic system as three Gods, united with each other by a mysterious and ineffable qeneration; and the Logos was particularly considered under the more accessible character of the Son of an eternal Father and the Creator and Governor of the world".

(Plato menganggap keilahian alami terdiri dari atas tiga bagian: Penyebab awal, Firman (Logos), dan Roh alam semesta....Sistem Platonis sebagai tiga Tuhan, bersatu antara satu dengan lainnya melalui kehidupan yang baka dan misterius; dan Firman (Logos) secara khusus dianggap yang paling tepat sebagai Anak Bapak yang baka dan sebagai pencipta dan penguasa alam semesta).

DeusVult :
Kutipan dari Edward Gibbons yang mencatut nama Plato diatas berasal dari buku SYBIT bagian How Did The Trinity Doctrine Develop? . Edward Gibbon sendiri adalah seorang "ahli" yang berusaha mengaitkan seluruh aspek agama Kristen ke praktek-praktek Pagan. Gibbons pada dasarnya sudah sangat apriori akan Kristianitas.

2.a. Tulisan Msgr. Philip Hughes yang menunjukkan persamaan dan perbedaan Logos Platonik dengan Logos Katolik.

DeusVult :

Argumen bahwa Plato-lah yang menciptakan doktrin Trinitas berkaitan dengan adanya konsep Logos dalam budaya Hellenistik (Yunani) yang mirip dengan theologi Kristen yang berkenaan dengan sang Sabda. Ini tidak berarti bahwa theologi Kristen berasal dari Platonism.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun