("Tuan dan nabi kita (Yesus), yang mengirim kami, menyatakan kepada kami bahwa Setan berdebat dengannya selama 40 hari, tetapi gagal mengalahkan¬nya, dia berjanji (setan) akan mengirim rasul-rasul dari golongannya untuk menyesatkan mereka (pengikut-pengikut Yesus). Oleh karena itu sangat penting untuk di ingat, agar menghindari rasul, guru, atau (yang mengaku) nabi yang ajarannya tidak sesuai dengan ajaran (tauhid) Yakobus....saudara tuan saya (Yesus)....walaupun dia datang kepadamu dengan mengatakan bahwa dia sudah direstui".)
Dengan memperhatikan khotabah Petrus diatas dengan mudah kita menebak siapa rasul, guru dan nabi palsu yang dia maksudkan.
Encyclopedia of Religion and Ethics menjelaskan berikut ini :
"At first the Christian faith was not Trinitarian....lt was not so in the apostolic and sub aposto(ic ages, as reflected in the (New Testament) and other early Christian writings".
(Pada mulanya keimanan Kristen bukan Trinitas....Tidak ada ajaran Trinitas di zaman murid-murid Yesus maupun sesudahnya, sebagaimana yang dapat dilihat dalam (Kitab Perjanjian Baru) maupun karya para penulis Kristen (saat itu).)
Tanya
Apakah Paulus sebagai pendiri agama Kristen mengajarkan dan memformulasikan Trinitas?
Jawab
Paulus (5-67M) tidak pernah mengajarkan dan memformulasikan Trinitas . silahkan baca surat-suratnya kepada orang-orang Romawi di Roma, Korintus, Filipi, Efesus dan lain-lain, anda tidak akan menemukan secuil pun ajaran Trinitas di dalamnya. Malah sebaliknya Paulus menekankan keesaan Tuhan.
"Memang benar ada banyak "Allah" (Tuhan) dan banyak "tuhan" (tuanlpemimpin) yang demikian namun bagi kita hanya ada satu "Allah" (Tuhan) Saja yaitu bapa, yang dari padaNya berasa( segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu tuhan (tuanlpemimpin) saja, yaitu Yesus Kristus" (1 korintus 8:5-6)
Memang jelas kelihatan bahwa Paulus berusaha sekuat tenaga untuk mengkultuskan Yesus sebagai Anak Allah dan Juru Selamat, walaupun mendapat tantangan yang hebat dari umat Yahudi yang mengharamkan istilah "Anak Allah" kepada Yesus. Namun paulus belum sampai pada taraf mempertuhankan Yesus atau menyamakannya dengan Tuhan Allah.