"Karenanya, Trinitas yang ilahi harus dikumpulkan dan dibawa bersama dalam satu, sebuah puncak, sebagaimananya, aku maksud Allah semesta yang Maha Kuasa . . . . Adalah sebuah penghujatan, dan bukan [penghujatan] yang umum tapi yang terburuk, untuk berkata bahwa sang Putra adalah sebuah karya [mahkluk]. . . . Tapi jika sang Putra menjadi ada [diciptakan], [maka] ada waktu dimana atribut-atribut ini tidak ada, dan, karenanya, ada waktu dimana Allah tidak memiliki [atribut-atribut] tersebut, [dan ini] sangat tidak masuk akal" (ibid., 1-2).
"Tidak boleh juga kita membagi menjadi tiga ke-Allah-an kesatuan yang indah dan ilahi. . . . Namun, kita harus mempercayai Allah, sang Bapa yang Maha Kuasa; dan dalam Yesus Kristus, PutraNya; dan dalam Roh Kudus; dan bahwa sang Sabda disatukan kepada Allah semesta. 'Karena,' katanya, 'Bapa dan aku adalah satu,' dan 'Aku ada dalam Bapa, dan Bapa dalam Aku'" (ibid., 3).
Gregory sang Pekerja Ajaib (Gregory dari Neocaesarea)
"Ada satu Allah. . . . Ada satu Trinitas yang sempurna, dalam kemuliaan dan keabadian dan kedaulatan, tidak terbagi atau terikat. Karenanya tidak ada yang diciptakan atau diperhambakan dalam Trinitas; atau satupun yang disebabkan (superinduced), seakan-akan pada periode lalu [salah satu Pribadi] kemudian diperkenalkan. Dan tidak pernah sang Putra kurang apapun dari Bapa, atau sang Roh dari Putra; tapi tanpa variasi dan tanpa perubahan, Trinitas yang sama bersemayan selamanya" (Declaration of Faith [A.D. 265]).
Quote menyingkapKabut
Tanya
Sebutkan beberapa diantaranya!
Jawab
1. Irenaeus (125-203) menjelaskan bahwa Tuhan tidak sendirian. Selalu ada Firman dan Hikmah bersamanya, Anak dan Roh, yang melaluinya Tuhan menciptakan segala sesuatu secara bebas dan spontan.
"The Church, though scattered thou~h out the whole world to the earth, has received from the apostles and their discip(es this faith: in one God, the Father almighty, maker of heaven and earth and sea and all thing in them; and in one Christ Jesus, the Son of God, who was made flesh for our salvation, and in the Holy Spirit,..."
(Gereja, yang walaupun tersebar di seluruh dunia, sampai ke ujung bumi, telah menerima dari para Rasul dan murid-murid mereka keyakinan ini: (Percaya) kepada Tuhan Yang Maha Besar, pencipta Sorga dan bumi dan laut dan segala yang ada di dalamnya; dan dalam satu Kristus, Yesus, Anak Tunggal Allah, yang telah menjadi daging demi keselamatan kita, dan didalam Roh Kudus).
Dalam definisi ini jelas sekali bahwa sampai akhir abad II, para pemimpin Gereja dan umat Kristiani masih beranggapan bahwa Allah (Bapa) adalah satu-satunya Tuhan yang Maha Besar. Yesus hanya dikenal sebagai Anak Allah sebagaimana yang dikampanyekan Paulus.