"To be fully divine mean one has to be free of human limitation. If he has only one human limitation then he is not God. But according to the creed, he has every human limitation. How, then can he be God?"
(Untuk sepenuhnya ilahi, berarti dia harus bebas dari segala keterbatasan manusia. Kalau dia memiliki satu kelemahan manusia, berarti dia bukan Tuhan. Tetapi berdasarkan kredo, dia (Yesus) memiliki segala keterbatasan sebagai seorang manusia. Oleh sebab itu mana mungkin dia Tuhan?)
Randolph Ross dalam bukunya Command Sense Christiannity dengan tegas mengatakan:
"Not because it is difficult to understand, but because it cannot be meaningfuly be said....not only impossible according to our understanding of the laws of nature....but impossible according to tha rule of logic upon which all our reasoning is based"
(Bukan hanya karena sulit dimengerti, tetapi karena tidak ada maknanya....tidak hanya mustahil berdasarkan hukum alam....tetapi juga mustahil berdasarkan akal sehat dimana loqika berpikir kita didasarkan)
Namun walaupun ajaran yang tidak masuk akal ini mendapat tantangan dari para ilmuwan dan pakar Alkitab, Gereja tetap mempertahankannya mati¬matian karena umat Kristiani sudah terlanjur diajari bahwa dua kodrat Yesus merupakan syarat untuk menjadikannya sebagai Juru Selamat sesuai ajaran agama Yunani.
Tanya
Apakah Paulus pernah mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan atau setara dengan Tuhan?
Jawab
Paulus (5-67M) yang hidup di zaman Yesus tidak pernah mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan atau setara dengan Tuhan Allah.
Tanya