Andaikata Allah mewahyukan Trinitas kepada nabi-nabi Yahudi sebelum Yesus, sudah lama orang Yahudi menyembah Trinitas. Namun bagaimana mungkin Allah mewahyukan Trinitas kepada umat Yahudi, sementara Yesus, salah seorang anggotanya, baru lahir, lama setelah para nabi-nabi ternama seperti Nuh, Ibrahim, Musa, Daud dan lain-lain tiada.
Tanya
Apakah Yesus mengajarkan dan mendefinisikan Trinitas kepada Murid ¬muridnya?
Jawab
Yesus tidak pernah mengajarkan atau mendefinisikan Trinitas kepada murid¬muridnya. Sebaliknya beliau mengajarkan keesaan Allah.
"Denqarlah hai oranq Israel: Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa" (Markus 12:29)
Sejarawan Arthur Weigall dalam bukunya Paganism in Our Chrisrianity mengatakan :
"Jesus Christ never mentioned such a phenomenon, and nowhere in the New Testament does the word Trinity appear. The idea was only adopted by the Church three hundred years after the death of our Lord".
(Yesus Kristus tidak pernah menyinggung tentang fenomena seperti itu (Trinitas), dan kata Trinitas tidak di temukan dimana pun dalam kitab Perjanjian Baru. Ide ini baru dianut Gereja tiga ratus tahun setelah Yesus tiada)
Dalam Al-Qur'an Allah menegaskan bahwa Yesus tidak pernah mengajarkan Trinitas:
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-oranq yanq berkata: 'Sesungguhnya Allah ialah Almasih putra Maryam', padahal Almasih (sendiri) berkata: 'Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu'.