Mohon tunggu...
Umbu Tagela
Umbu Tagela Mohon Tunggu... Guru - guru

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kualitas, Deming, Juran dan Crosby

8 Agustus 2024   08:48 Diperbarui: 8 Agustus 2024   08:52 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Crosby terkenal dengan anjuran manajemen zero defect dan pencegahan, yang menentang tingkat kualitas yang dapat diterima secara statistik (aceptable quality level). Ia juga dikenal dengan Quality Vaccine dan Crosby's Foruteen Steps to Quality Improvement.

Pandangan-pandangan Crosby dirangkumkan dalam ringkasan yang ia sebut sebagai Dalil-dalil manajemen Kualitas. Dalil-dalil in dikemukakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok berikut:

Apa yang dimaksud dengan kualitas?

Sistem seperti apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan kualitas?

Standar kinerja bagaimana yang harus digunakan?

Sistem pengukuran seperti apa yan dibutuhkan?

 

Dalil pertama: Definisi kualitas adalah sama dengan persyaratan

Dulu kualitas diterjemahkan sebagai tingkat kebagusan atau kebaikan (gooddness). Definis ini memiliki kelemahan , yaitu tidak menerangkan  secara spesifik baik/ bagus itu bagaimana. Misalnya Shandy menginginkan sepeda motor yang bagus. Ini sangatlah subjektif. Bagus itu seperti apa. Apakah kriterianya? Bagaimana kecepatannya? Modelnya yang sportif? Hemat BBM? Suku cadang yang mudah didapat? Yang tidak cepat rusak? Semuanya ini tidak jelas?

Definisi kualitas menurut Crosby adalah memenuhi atau sama dengan persyaratannya (conformance to requirements). Meleset sedikit saja  dari persyaratannya, maka semua produk atau jasa dikatakan tidak berkualitas. Persyaratan itu dapat berubah sesuai dengan keinginan pelanggan, kebutuhan organisasi, pemasok dan sumber, pemerintah, teknologi, serta pasar atau persaingan.

Dalil kedua: sistem kualitas adalah pencegahan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun