Crosby terkenal dengan anjuran manajemen zero defect dan pencegahan, yang menentang tingkat kualitas yang dapat diterima secara statistik (aceptable quality level). Ia juga dikenal dengan Quality Vaccine dan Crosby's Foruteen Steps to Quality Improvement.
Pandangan-pandangan Crosby dirangkumkan dalam ringkasan yang ia sebut sebagai Dalil-dalil manajemen Kualitas. Dalil-dalil in dikemukakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok berikut:
Apa yang dimaksud dengan kualitas?
Sistem seperti apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan kualitas?
Standar kinerja bagaimana yang harus digunakan?
Sistem pengukuran seperti apa yan dibutuhkan?
Â
Dalil pertama: Definisi kualitas adalah sama dengan persyaratan
Dulu kualitas diterjemahkan sebagai tingkat kebagusan atau kebaikan (gooddness). Definis ini memiliki kelemahan , yaitu tidak menerangkan  secara spesifik baik/ bagus itu bagaimana. Misalnya Shandy menginginkan sepeda motor yang bagus. Ini sangatlah subjektif. Bagus itu seperti apa. Apakah kriterianya? Bagaimana kecepatannya? Modelnya yang sportif? Hemat BBM? Suku cadang yang mudah didapat? Yang tidak cepat rusak? Semuanya ini tidak jelas?
Definisi kualitas menurut Crosby adalah memenuhi atau sama dengan persyaratannya (conformance to requirements). Meleset sedikit saja  dari persyaratannya, maka semua produk atau jasa dikatakan tidak berkualitas. Persyaratan itu dapat berubah sesuai dengan keinginan pelanggan, kebutuhan organisasi, pemasok dan sumber, pemerintah, teknologi, serta pasar atau persaingan.
Dalil kedua: sistem kualitas adalah pencegahan