"Kader baru kita yang cantik ituloh....!"
"Yang mana?" Aku kerjain dia dengan bertanya terus padahal aku sudah tau tentang Uli.
"Dia berwajah oriental, tinggi dan senyumannya manis, yang minggu kemarin ikut kajian dengan membawa mobil dan memboyong teman-temannya" tegas Bang Nandus kembali
"Oh yang itu..." Jawabku
"Makanya jangan jadi penakut, dengan cewek selalu menghindar. Sampai kapan yang namanya Usep akan berubah?" Ejeknya kepadaku.
"Yang namanya Usep tidak akan pernah berubah mungkin, malu-malu dengan cewe dan selalu introvert!" Tambah Leo yang lansung nimbrung begitu saja. Membuatku terpancing tuk terus membicarakan yang namanya cewek.
"Sebenarnya awak tuh nggak milih-milih atau takut dan tidak "alergi" pada cewek, tapi awak belum berani menghadapi resiko jika sudah terlalu dekat pada mereka .......waduh mungkin bisa makan HATIIIIII!!"
"Dari dulu kamu tuh ngomong aja..., mana buktinya? Tunjukin dong pada kami!" Tantang Nandus pada ku.
"Sep, banyak kader kita yang cantik, kamu dekati aja mereka. Menyelam sambil minum air, mencari kader juga dapat pacar!!!!!!"
"Ini kuberikan seluruh data lengkap kader baru kita, mulai nomer telepon, alamat rumah, tanggal lahir, dan karakter psikologis semua ada di data ini!," Tawar Nandus kepadaku. Kemudian Nandus menerangkan:
"Uli, alamat rumahnya Jl. Patimura No 16, Komplek Perumahan Surya Bersinar sebuah komplek perumahan Elit di Medan, tanggal lahir Siantar, 5 Mei 1997, karakter psikologis yang telah saya pelajari dari test masuk organisasi 3 bulan lalu dan dari selama ini dia beraktivitas di Kampus. Dia itu orangnya supel, tidak pilih-pilih teman laki-perempuan, kaya-miskin. Semua dia jadikan teman, asal baik hati. Kabar baiknya dia sangat suka pada organisasi kita ini, ya karena orang tua diakan Alumni kita juga. Nomer telepon lihat sendiri dan jika ingin tahu semua tinggal lihat saja di sini" Tangan Nandus menyodorkan buku data anggota itu padaku.