Aku tak begitu tahu dengan apa yang dinamakan valentine day, walaupun sering mendengar dan melihat perayaannya setiap setahun sekali itu.
"Dan dalam kamusku valentine day adalah kebiasaan orang barat, kebiasaan kita adalah walaupun sudah putus, dia harus  tetap ada untuk kita dan selalu ada saat kita butuhkan" candaku sambil tertawa lebar
----------------
"Hari-hari ini abang kok nampak bahagia bangets, emangnya ada apa???"
"Meta ingin tahu???" Aku membuat penasaran.
"Aku nggak ingin tahu! Biar itu menjadi rahasia abang sendiri, aku hanya ingin memberikan hadiah ini untuk abang!" sambil menyodorkan sekotak kado indah bertalikan pita berwarna merah. Ini mungkin alasan Meta mengajakku ke Kafe dekat Stadion Teladan Markas PSMS Medan yang sekarang ini sedang ramai dengan pengunjung.
"Dalam rangka apa ini Met?" tanyaku
" Sebenarnya aku sejak dulu ingin memberikan hadiah ini kepada abang, tapi hari inilah alasan yang tepat untuk memberikan hadiah ini kepada abang, karena besok adalah hari valentine."
"Kamu juga termasuk kaum valentiner ya??"tanyaku kembali.
"Sebenarnya aku bukan valentiner bang, tapi yang namanya masih remaja wajar jika mengikuti trend anak muda yang lainnya!"
"Baru tahu kalau kamu itu masih remaja, padahal di wajahmu sudah keriput"candaku sambil tertawa