Mohon tunggu...
Rico Nainggolan
Rico Nainggolan Mohon Tunggu... Wiraswasta - quote

hiduplah layaknya bagaimana manusia hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Sepi Aktivis yang Tidak Terbeli

13 September 2023   13:43 Diperbarui: 13 September 2023   13:57 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Halloo, apa kabar semuanya......!!" Sapaku

"Kabar baik bang!" Serempak meraka jawab.

"Oya bang, saya tadi di SMS dan di Telpon oleh bang Leo, katanya ada diskusi penting, emangnya ada apa sih, kan biasanya lewat undangan resmi?" Tanya Ana yang penasaran.

"Secara... biasanya kajiannya kan hari Kamis!" tambah Luluk.

"Ooo.. untuk masalah itu, Tanya langsung yang bersangkutan mungkin ada kejutan...! Bang Leo kan bagian Divisi Internal Organisasi, terutama mengurusi masalah keanggotaan dan pengkaderan, Tapi yang awak ketahui memang ini bukan kegiatan formal organisasi, tapi diskusi ini bertujuan demi berkembangnya organisasi kita kelak di Kampus."

"Sep ajak mereka semua masuk!" Bang Nandus menyuruhku sambil memegang HP barunya.

"OK sebelum acara ini dimulai, seluruh teman-teman pengurus duduk di depan Forum, saya minta semuanya!" Leo mengkondisikan Forum diskusi ini. Sejenak kemudian seluruh pengurus satu demi satu maju ke depan, duduk rapi dengan karakter masing-masing.

"teman-teman tahu kan bahwa yang duduk didepan ini adalah jajaran yang bertanggung jawab atas organisasi kita, adek-adek semua adalah kader, sekaligus penerus perjuangan dan gerakan organisasi ini. Oleh karena itu saya persilakan satu persatu menyampaikan unek-uneknya mengenai kinerja pengurus selama ini, tetapi tetap dengan aturan main alias tidak ngawur!"

Setelah beberapa kader organisasi laki-laki menyampaikan unek-uneknya, dan untuk meminimalkan tingkat emosi tinggi antara anggota cowok dengan pengurus dilakukan, akhirnya Kader perempuanpun dipersilahkan oleh bg Leo untuk angkat bicara, dan Uli pun ikut nimbrung dengan sejumlah pernyataan yang sempat memecahkan pemikiran-pemikiranku yang sedang aku olah (karena walaupun aku duduk di depan dengan pengurus lainnya bukan berarti aku diam dan membiarkan pengurus lain berbicara sendiri) untuk ikut meramaikan diskusi ini.

"Terima kasih kepada seluruh anggota dan pengurus organisasi ini, jujur saya dulu masuk organisasi ini adalah karena saya tertarik pada sesorang yang ada di organisasi ini selain karena ayah saya juga menyarankan untuk masuk kesini dan mungkin abang-abang pengurus sudah tahu bahwa beliau adalah alumni organisasi ini, tapi saya masuk organisasi ini tidaklah semudah apa yang seperti saya dan teman-teman kira, banyak sekali pengaruh-pengaruh dari mahasiswa lain yang bertubi-tubi menghantam aku dan itu sempat membuat aku memutuskan untuk tidak berorganisasi, tapi beberapa saat kemudian aku sadar bahwa mungkin pernyataan mereka tidak benar adanya atau hasutan semata, lantas saya menyelidiki dan membandingkan antara perkataan mereka dengan kenyataan di lapangan, dan akhirnya aku ketemu dengan bg Leo yang mengarahkan dan memberi penjelasan tentang organisasi ini, dan seketika itu aku putuskan untuk masuk ke organisasi ini dan semoga keaktifan saya di organisasi ini hingga akhir kepengurusan saya nanti bahkan sampai tingkatan Cabang, dan secara perlahan-lahan benak di pikiran dari anjuran dan perintah dari ayah untuk memilih organisasi ini dan rasa tertarikku pada salah salah satu pengurus pada waktu perekrutan tiga bulan lalu sudah sedikit hilang."

"Oke....makasih itu saja Li?, kalau boleh tahu siapa si Doi tadi...?" canda Leo

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun