Mohon tunggu...
Rico Nainggolan
Rico Nainggolan Mohon Tunggu... Wiraswasta - quote

hiduplah layaknya bagaimana manusia hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Sepi Aktivis yang Tidak Terbeli

13 September 2023   13:43 Diperbarui: 13 September 2023   13:57 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan Leo itu membuat aku tertawa kecil begitu pula dengan anggota-anggota cowok lainnya, karena pertanyaan itu di sampaikan dalam forum yang cukup serius, tapi aku memang juga menginginkan jawabannya. Dan kemudian muka Uli pun memerah, untung saja Leo langsung mengalihkan pembicaraan.

Diskusi yang dilakukan seperti ini bukanlah peng-Hakim-an terhadap pengurus, tetapi mengeluarkan jiwa kekritisan anggota. Dan pada akhirnya seluruh penguruspun bisa mengendalikan situasi seperti ini, terutama Bang Nandus sebagi ketua dia bisa memberikan perkataan yang mudah di tangkap dan dimengerti Kader-kadernya. Dan akhirnya selesailah diskusi ini.

Malampun sudah tiba, setelah mengadakan diskusi kecil dengan teman-teman di sekretariat aku langsung membuka buku "khususku" dan kutuliskan;

"Adinda siapakah gerangan insan yang kau sebut tadi?

Apakah aku?

Mungkinkah aku bisa mendapatkan mu?

akankah perjuangan ini kan kuteruskan?

Aksi Toba, 10 April 2019

Setelah beberapa kali melakukan kajian dan analisa, akhirnya kami memutuskan melakukan aksi. Bukan tak beralasan, lembaga yang dibiaya Negara ini diharapkan menjadi mesin pendorong perkembangan pariwisata danau toba, namun nyatanya lembaga yang dibiayai dengan jumlah yang fantastis ini juga belum mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap pariwisata danau toba. aksi damai yang kami mulai pukul 10.00 wib tersebut mengundang perhatian banyak pihak, bukan tanpa sebab, bahwa setelah berdiri kurang lebih 3 tahun, baru kali ini ada kelompok masyarakat yang menyatakan menolak kehadiran lembaga ini dan menyarankan agar pemerintah segera membubarkan lembaga yang sama sekali tidak memiliki mamfaat hingga saat ini.

Aksi pertama yang diikuti ratusan peserta aksi ini tidak mendapat respon yang begitu bagus dari pihak lembaga tersebut. Setelah melakukan aksi kurang lebih 4 jam, massa aksi memutuskan untuk membubarkan diri setelah sebelumnya, seorang pegawai lembaga tersebut mengkonfirmasi bahwa akan diatur pertemuan untuk beraudiensi antara kami dan beberapa Direksi. Seperti biasa, setelah selesai melakukan aksi, kami selalu berkumpul pada malam harinya untuk melakukan evaluasi dan malam itu ada sedikit perdebatan kecil.

"kalo untuk meminta-minta dan mengajukan proposal, mengapa kita harus aksi? Lebih baik ajukan proposal dari awal" kata Jono setelah sebelumnya saya menyampaikan tawaran dan ajakan "pertemanan" dari lembaga tersebut.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun