"ia halo, ini siapa bang?" tanyaku pada penelepon itu.
"saya Randy bang dari Warta Pagi.com. nanti malam ada waktu bg? Boleh ketemu sambil diskusi-diskusi bg untuk kami muat di media kami tentang perkembangan pariwisata danau toba. kami dapat rekomendasi dari beberapa teman, mereka menawarkan nama abg jadi kami hubungi abang" jelasnya
Tanpa berpikir lama, saya langsung menerima tawaran tersebut. Hitung-hitung menambah relasi dan biar masyarakat juga dapat pandangan dai sudut lain terkait dengan arah pembangunan danau toba.
"ok bang, maenkan.kita ketemu dimana nanti dan jam berapa kira-kira bang?"
"kita ketemu di Intermezo yang dekat Simpang Doker Mansur ya bang, jam setengah delapan" jawabnya
Wow, tempat yang cukup elit untuk sekelas pertemuan kami. Saya hanya anggota sebuah organisasi dan dia seorang insane pers media online yang untuk ukuran medan saja, tidak banyak orang yang tahu. Tapi ya sudahlah, berhubung nanti juga malam minggu aku tidak tahu akan kemana, mending aku diskusi-diskusi saja dengan mereka, gumamku dalam hati.
------------------
Malam harinya sekitar pukul delapan kurang 10 menit saya tiba dilokasi yang ditentukan. Setelah memarkir vespa yang saya gunakan, saya kemudian masuk sambil menelepon randy untuk menanyakan mereka duduk disebelah mana. Randy kemudian menjemput saya dan kami pun mengobrol dan diskusi dan juga sambil makan. Panjang lebar kami diskusi terkait dengan pembangunan Pariwisata Danau Toba.
"menurut lae kira-kira apa yang perlu dibangun di danau toba" tanya randy
"pertanyaan abang ini agak tempelate ya bang" candaku sambil tertawa
"menurut saya bang, pemerintah harus putuskan dulu, industry apa yang perlu dibangun di danau toba, apakah industri pariwisata atau indsutri perikanan, industri pertambangan, industri pabrik kertas atau industri apa. Kan itu dulu sekarang. Kalo yang mau dibangun adalah industri pariwisata, maka saran saya pemerintah harus menghentikan segala aktivitas dan  industri apapun yang tidak berhubungan dengan pariwisata di kawasan danau toba. yang kedua, sebelum membangun infrastruktur, pemerintah harus lebih dulu membangun kualitas SDM para pejabatnya di daerah, agar mereka bisa mengedukasi para pelaku pariwisata nantinya. Dan yang ketiga adalah pemerintah harus melibatkan masyarakat local dalam rencana pembangunan pariwisata danau toba dengan system Down -- Up. Yang artinya, bahwa ketika sebelum semua disiapkan, pemerintah harus melakukan kajian dan analisa dengan mendengarkan lansung aspirasi masyarakat dari bawah, seperti apa keinginan mereka. Sebab seluruh kawasan Danau Toba yang dihuni oleh beberapa jenis suku dan budaya pasti memiliki tradisi dan adat masing-maisng yang perlu untuk disampaikan dan diketahui oleh pemerintah sebelum melakukan pembangunan" jelasku panjang lebar