Berbasis bukti: Kritik harus didasarkan pada bukti empiris yang kuat dan relevan.
Fokus pada ide, bukan pada orang: Kritik harus diarahkan pada ide atau argumen, bukan pada orang yang mengemukakan ide tersebut.
Konstruktif: Kritik harus menawarkan alternatif atau solusi yang lebih baik.
Hormat: Kritik harus disampaikan dengan cara yang sopan dan menghormati perbedaan pendapat.
Pada prinsipnya kritik konstruktif mempertimbangkan hal berikut, di antaranya:Â
Fokus pada perilaku, bukan pada pribadi artinya kata-kata yang menyudutkan atau menyerang pribadi.
Penyampaian yang jelas dan spesifik tentang  apa yang ingin  disampaikan dan berikan contoh konkret.
Menawarkan solusi: kritik buka sekadar mengkritik, tetapi juga berikan saran atau solusi untuk memperbaiki situasi.
Penyampaiannya dengan empati artinya  pemberi kritik peduli dan ingin membantu orang tersebut untuk berkembang.
Merespon Kritik dan Tipsnya?
Bagaimana cara memberikan feedback atas kritik yang kita terima. Ini adalah keterampilan penting untuk terus tumbuh dan berkembang, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan pribadi.