Setelah berbincang lama dengan para pendengarnya, Senja merasakan energi positif yang mengalir di antara mereka. Dengan percaya diri, ia mengakhiri pidatonya dengan sebuah pesan:
“Kepada semua yang memiliki mimpi, jangan pernah takut untuk mengejarnya. Perjalanan mungkin tidak selalu mudah, tapi setiap langkah yang kita ambil membawa kita lebih dekat ke tujuan. Percayalah pada diri sendiri, bekerja keras, dan jangan pernah berhenti belajar. Karena setiap usaha, sekecil apapun, akan membuahkan hasil di waktu yang tepat.”
Tepuk tangan meriah memenuhi ruangan. Senja tersenyum lebar, merasa bersyukur atas perjalanan hidupnya. Ia tahu bahwa ini bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru dalam hidupnya. Dan Senja siap untuk menulis lebih banyak lagi, berbagi lebih banyak cerita, dan menginspirasi lebih banyak orang melalui kata-katanya.
Malam itu, setelah konferensi, Senja duduk di balkon hotel, memandangi gemerlap kota London. Ia membuka buku catatan kecilnya dan mulai menulis:
“Dulu, aku hanya seorang gadis yang takut bermimpi. Kini, aku telah menjelajahi dunia melalui kata-kata. Perjalanan ini mengajarkanku bahwa hidup adalah rangkaian pilihan dan keberanian. Karena pada akhirnya, hidup kita adalah cerita yang kita tulis sendiri. Setiap halaman baru adalah kesempatan untuk menulis ulang kisah kita. Dan aku? Aku akan terus menulis, karena dalam setiap kata yang kutuliskan, aku menemukan diriku yang sesungguhnya.”
Senja menutup buku catatannya, tersenyum pada dirinya sendiri. Ia tahu, petualangannya baru saja dimulai, dan masih banyak cerita yang menunggu untuk ditulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H