Mohon tunggu...
Romy Roys
Romy Roys Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Muhammadiyah 2 Depok

Demi menghemat kertas, maka ku pilih kompasiana untuk mencurahkan isi pikiran dan hatiku...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My First Love My Late Love

24 November 2014   16:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:00 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dias, kita mampir ke taman dulu ya?" aku memulai perbincangan.

"Boleh, sudah lama juga aku tidak ke taman kota, Mas. Di sana tuh banyak anak-anak kecil. Rasanya aku tidak sabar Mas, ingin menimang seorang bayi. Tentunya bayi kita." Jawab Dias panjang dan menambah sesak dadaku.

Mobil kuparkir di bawah pohon asem. Kami keluar mobil. Kulangkahkan kaki menuju kursi taman depan kolam ikan. Kucari tempat yang tenang dan bebas orang berlalu lalang. Kami duduk menghadap ke Timur. Kuambil sebuah batu dan kulempar ke kolam. Gelombang kecil muncul memutar diiringi suara batu jatuh ke air.

"Dias, eee....kamu sehat?" aku memulai pembicaraan.

"Sehat, Mas. Kok tanyanya gitu?"

"Kamu benar-benar yakin ingin menjadi istriku?" lanjutku.

"Mas, sendiri bagaimana? Yakin ingin menjadi suamiku?" Dias balik bertanya dan aku diam sejenak.

"Mas, kok diam? Kenapa pertanyaanmu seperti itu. Seharusnya kamu tidak usah bertanya. Dari kemarin aku menghubungi mu untuk foto prewedding. Tahu kan artinya?" lanjut Dias. Dan aku masih diam tak bisa menjawab.

"Mas ragu? Mas tidak yakin? Mas bimbang?" pertanyaan Dias seakan mengetahui isi kepalaku.

"Dias, aku bingung." Jawabku dengan nada rendah.

"Bingung? Bingung kenapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun