Padahal jika dicermati, sebagian MOJI Buddy yang mengikuti perjalanan MOJI sejak era O Channel sesungguhnya lebih menginginkan program asing (kecuali konten dari India) sebagai alternatif hiburan di saat tidak ada siaran langsung olahraga sekaligus agar bisa membedakan diri dengan SCTV dan Indosiar dari sisi branding stasiun TV itu sendiri.
Sebab di era kepemimpinan Hendy Lim, MOJI terbilang cukup banyak menayangkan program dari mancanegara mulai dari dokumenter olahraga hingga berbagai macam film.
Lalu jika dipaksakan membuat program sendiri (selain drama dan news), ada kemungkinan estimasi biaya operasionalnya bisa melebihi pendapatan yang diraih dari iklan yang masuk.
Walau begitu, MOJI tidak serta merta melupakan Kpopers dengan menayangkan update terbaru mengenai dunia hiburan Korea Selatan di program BISIK Pagi dan sempat juga menayangkan SBS Gayo Daejeon 2023 pada momen Hari Valentine 2024 yang bersamaan dengan digelarnya Pemilu Serentak.
Upaya mempertahankan citra sebagai "TV anak muda" dari MOJI juga dilakukan dengan menghadirkan JKT48 sebagai bintang tamu pada rangkaian acara Fun Volleyball (dengan bantuan IEP selaku production leader) yang mempertemukan Red Sparks versus Indonesian All Stars.Â
Sementara Mentari TV yang mengusung sebagai stasiun TV untuk anak-anak, awalnya sempat dipandang sebelah mata karena kegagalan Spacetoon saat bersiaran secara terestrial di masa lalu.
Namun faktanya setelah ASO, stasiun TV ini justru berkembang lebih baik tidak hanya karena program yang menarik pemirsa seperti Pororo dan Tayo.
Tetapi juga didukung oleh coverage area yang nyaris setara dengan SCTV dan Indosiar sehingga mudah dijangkau oleh pemirsa yang selama ini hanya mengenal dua stasiun TV flagship Emtek ini.
Secara peringkat, Mentari TV kini bisa terbilang konsisten menduduki jajaran sepuluh besar sekaligus mengalahkan RTV sebagai pesaing terdekatnya.
Bahkan pernah juga menduduki posisi lima besar mengalahkan Trans TV dan Trans7 serta sempat pula sesekali menyalip peringkat RCTI.
Dari sisi finansial, Mentari TV juga dapat dikatakan sehat karena efisiensi proses bisnis yang banyak menggunakan infrastruktur bersama dengan SCTV dan Indosiar (termasuk penggunaan studio jika membutuhkan in-house production melalui PH di bawah naungan Emtek).