Mohon tunggu...
Rizqi Arie Harnoko
Rizqi Arie Harnoko Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Media and sports enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

MNC Group dan Emtek Makin Dominasi Industri TV di Era Disrupsi Digital Meski Beberapa Stasiun TV Lain Tumbang, Kenapa?

26 Januari 2025   12:57 Diperbarui: 26 Januari 2025   14:19 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi proses produksi di industri TV (Sumber: Pixabay/paulbr75)

Konsekuensinya, konsep "idealisme" yang diusung Wishnutama sebagai salah satu pendiri tidak bisa berlangsung secara sustainable dan mau tidak mau NET. harus berkompromi dengan selera pasar.

Pemegang saham pun mengganti jajaran direksi untuk memperbaiki kinerja stasiun TV ini, namun hingga 2024 belum ada satupun upaya yang membuahkan hasil maksimal.

Pengurangan jumlah karyawan pun juga sudah dilakukan bertahap sejak 2019 dimulai dari departemen news, meski ada juga beberapa orang yang masuk sebagai karyawan baru atau bahkan kembali tampil di NET. sebagai freelance news presenter.

Belum lagi, aksi "bakar duit" yang dilakukan NET. dengan mengundang bintang tamu internasional setiap tahunnya hingga 2018 dinilai tak banyak memberikan return terhadap perusahaan, sehingga meninggalkan banyak utang termasuk dari sejumlah vendor hingga talent dalam negeri yang pernah bekerja sama untuk mengisi berbagai program.

Karena kondisi yang nyaris tidak lagi terselamatkan, Indika akhirnya harus menjual kepemilikan NET. kepada MD Entertainment dan akan segera rebranding sepenuhnya menjadi MDTV dalam waktu dekat (logo MDTV sudah dimunculkan secara bergantian dengan NET. sejak 1 Januari 2025).

Operasional yang semula dipusatkan di Gedung The East, Mega Kuningan dan Graha Mitra di Jalan Gatot Subroto berangsur-angsur dipindahkan sepenuhnya di MD Palace yang berlokasi di kawasan Ceger.

Konsekuensinya, sejumlah "Good People" yang merindukan program-program menarik dari NET. seperti Tetangga Masa Gitu, OK-JEK, Ini Talkshow, hingga Tonight Show harus menerima kekecewaan seiring dengan masuknya sinetron yang diproduksi oleh production house (PH) milik Manoj Punjabi itu.

Namun inilah realita yang harus diterima, karena mau tidak mau televisi harus menyesuaikan selera pemirsa (yang terhubung dengan peoplemeter Nielsen).

Meski demikian, MD Entertainment tidak serta merta melupakan jati diri NET. yang sesungguhnya meski nantinya akan berganti nama sepenuhnya ke MDTV dengan menghadirkan program yang related untuk milenial, Gen Z, bahkan Gen Alpha.

Sebut saja Seru-Seruan yang membahas seputar musik, program animasi, hingga Drama Korea.

Sama seperti NET., ANTV yang pernah berjaya di tahun 2014-2017 kembali harus berada di fase terburuknya secara bertahap sejak pertengahan 2018.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun