Mohon tunggu...
Rizqi Arie Harnoko
Rizqi Arie Harnoko Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Media and sports enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

MNC Group dan Emtek Makin Dominasi Industri TV di Era Disrupsi Digital Meski Beberapa Stasiun TV Lain Tumbang, Kenapa?

26 Januari 2025   12:57 Diperbarui: 26 Januari 2025   14:19 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi proses produksi di industri TV (Sumber: Pixabay/paulbr75)

Sehingga transponder reguler di satelit Telkom 4 hanya difungsikan sebagai point to point dari Jakarta menuju stasiun transmisi di daerah.

Namun untuk platform IPTV, PT MNC Kabel Mediakom melepas aset jaringan internetnya kepada Indosat sehingga MNC Play kini hanya menyediakan layanan TV berbayarnya saja (bersama Indosat HiFi) maupun untuk suplai layanan pada hotel yang dimiliki MNC Group.

MNC Group juga mengoptimalkan kinerja RCTI+ dan Vision+ secara kontinyu sebagai sumber pendapatan baru karena prospeknya yang dinilai cerah di masa depan mengingat besarnya jumlah populasi generasi muda di tanah air.

Dengan adanya pay TV dan layanan OTT, MNC Group juga bisa menayangkan beberapa pertandingan olahraga yang tidak dapat ditayangkan melalui platform terestrial lantaran keterbatasan slot sekaligus memberikan akses lebih luas bagi yang sedang tidak berada di rumah atau tidak terjangkau dengan sinyal siaran RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews.

Strategi serupa juga dilakukan oleh Emtek dengan Vidio yang dilaunching sejak 2015 silam.

Vidio bahkan menjelma menjadi OTT nomor satu di Indonesia setelah melakukan perubahan business model secara bertahap pasca Asian Games 2018 dengan hadirnya layanan Vidio Premier.

Konten lokal berupa live streaming dan on demand TV nasional serta Vidio Original Series ditambah tayangan olahraga terlengkap menjadi keunggulan kompetitif tersendiri.

Liga Inggris, Liga Italia, BRI Liga 1, dan Liga Champions (sekarang disiarkan melalui kerja sama dengan beIN Sports) menjadi andalan utama streaming service ini ditambah dengan Proliga yang juga memiliki banyak peminat.

Berbagai tayangan olahraga yang tak tersedia di platform FTA seperti NBA dan Tenis WTA juga menjadi andalan utama karena niche market yang cukup menjanjikan di negeri ini.

Belum lagi sekarang, Vidio juga agresif mengincar hak eksklusif penayangan sejumlah K-Drama terbaru untuk merebut pangsa pasar VIU dan Netflix sekalipun sudah mantap dengan olahraga dan konten lokal sebagai kunci utama kemenangan bersaing.

Pasar penggemar anime (yang disebut juga dengan Wibu) juga turut disasar demi mengukuhkan posisinya sebagai OTT dengan konten terlengkap di tanah air.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun