"Pagi, Nek." Ia menyapa ke arah beranda tepat di belakangku. Aku menoleh, tetapi tak melihat apapun. Beranda itu kosong.
Tanpa  bicara, Rendi segera pergi meninggalkanku. Entah ke mana, ia tak memberitahu.
Kau sebaiknya pergi...
Aku ingat ucapan Yoga kemarin. Yang kuabaikan.
Kau tahu di mana Rendi menghabiskan waktunya seharian? Di gubuk dukun tua itu.
Kini menatapi punggungnya yang bergerak menjauh dan tampak semakin kecil, bulu kuduk di sekujur tubuhku meremang. Gerak-geriknya penuh kerahasiaan. Namun mataku tak bisa lepas, hingga sosok titik biru itu menghilang sepenuhnya.
Hingga yang tersisa, hanya aku.
Sendiri di sini.
***
"Kau anak baru?"
Dengan menimang banyak buku, aku sibuk mencari-cari ruang kelas. Gedung fakultas masih asing bagiku. Aku yang membolos pekan orientasi jelas tertinggal dari teman-teman yang lain. Mungkin kebingungan sudah tercetak jelas di wajahku.