Mohon tunggu...
Nuraini Mastura
Nuraini Mastura Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Suka baca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Rumah Nene

7 September 2024   09:54 Diperbarui: 7 September 2024   10:01 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penglihatan mengerikan itu membuatku tersentak. Terbangun seketika.

Aku lega mengetahui itu hanya sebuah mimpi, meski tanganku masih terasa ngilu bekas cengkeraman Rendi dari alam mimpi. 

Meski kesadaranku berangsur kembali, tubuhku tetap tak mampu digerakkan.

Ruangan begitu gelap. Aku tak mampu melihat apapun. Aku tak ingat kapan tertidur. Semestinya belum malam, mungkin masih sore.

Dari tepi penglihatan, kusaksikan sang nenek di pojok beranda tempat dia biasa terduduk. Menganyam bilah-bilah akar pohon.

Nenek itu seperti tengah bersenandung.

Lambat-laun pencahayaan menjelaskan siluet sosok itu.

Bukan, itu Bulan. Wanita muda yang beberapa waktu lalu berada di gubuk kepala desa.

Penglihatanku mungkin silap, tetapi seberkas cahaya petang yang jatuh di wajahnya membuat senyumnya terlihat bengis.  

Tenanglah, Ami. Makhluk gaib tidak akan bisa melukaimu. 

Bulu kudukku merinding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun