Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

The Duke's Daughter (Bagian 36 - 40)

5 Januari 2024   07:12 Diperbarui: 19 Januari 2024   16:40 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Diam kau, Edmund! Dimana saksi itu sekarang? Segera bawa dia ke hadapanku!"

37. Topeng Pangeran Edmund

"Saya permisi untuk memanggilnya, yang mulia."

Baginda raja membiarkan Matias yang berbalik badan untuk menghampiri pintu ruangan tersebut.

Ketika Matias membuka pintunya dari dalam, tampaklah Rodrigues yang berdiri sambil memegangi tuan Keith disana. Lelaki bermata satu itu masih saja mencoba untuk melarikan diri. Membuat Rodrigues cukup bekerja keras sekuat tenaga untuk menjaganya.

"Bawa dia masuk, Rodrigues!"

Rodrigues pun menyeret langkah tuan Keith yang berada di depan tubuhnya, agar mau segera masuk ke dalam ruang kerja baginda raja. Sementara penjaga istana yang sedari tadi juga berdiri di depan pintu, hanya melirik ketika Matias meminta Rodrigues untuk masuk.

Untuk ke sekian kalinya, pangeran Edmund dibuat membelalakkan matanya. Sungguh terkejutnya dia melihat sosok lelaki yang tengah melangkah tersendat-sendat di hadapan mereka.

"Ini tuan Keith, yang mulia. Pekerja kantor pajak, yang dirinya berada dalam gambar itu."

"Anda tidak ingin memperkenalkan diri, tuan Keith? Tampaknya Anda tidak sabar berada disini. Kenapa Anda ingin buru-buru pergi?"

"Tidak... yang mulia. Mohon ampuni Saya, yang mulia."

"Ampuni? Memangnya apa kesalahanmu?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun