"Kau sudah tampak lebih baik, Nak."
"Ya Ibu. Obat darimu sangat manjur. Dan membuatku tertidur dengan cepat. Bahkan, sangat pulas."
"Apa kau bangun lebih awal, Nivea?"
"Ya Ayah. Bahkan aku terbangun pukul sebelas malam. Dan.. aku tak dapat memejamkan mataku lagi hingga pagi."
"Apa?" kedua orang tuanya itu terkejut dengan bersamaan.
"Jadi, apa yang kau lakukan semalaman?"
Nivea mengangkat kedua bahunya, "Aku sempat membaca beberapa halaman buku, lalu bosan dan kembali berbaring. Memandang langit-langit kamarku dan ya... berpikir tentang banyak hal. Itu saja."
"Harusnya aku membangunkanmu saat petang." ucap duke Eduardo.
"Ayahmu menengok ke dalam kamarmu saat dia tiba di rumah. Tapi setelah melihatmu tertidur sangat pulas, dia tak tega membangunkanmu."
"Jadi begitu, Ayah?" tanyanya dengan kerlingan manja.
"Hmm. Aku rasa kemarin sore kau memang benar-benar tidak sehat. Sehingga tubuhmu pun, menuntut untuk beristirahat lebih lama."