Cerpen: Liebeslied (Ainokanashimi)

"Dengan kak Takigawa? Sepertinya tidak" jawab Shi dengan ragu. 

"Sudah ya aku ke atas dulu, panggil saja jika kalian membutuhkanku." Kata Shi sembari berbalik dan berjalan pergi. 

'Wajah dan suaranya familiar, apa dia gadis yang aku cari. Aish kenapa aku tidak bertanya nama lengkapnya saat itu' batin Seiya. 

"Dia imut bukan?" Tanya Yuu . Setelah melihat Seiya yang belum mengalihkan pandangannya. Seiya tersentak sejenak lalu menatap Yuu . 

"Ya, aku akui itu" 

"Baiklah ayo kita mulai belajarnya" ucap Yuu dan Seiya hanya menganggukkan kepalanya. 

"Ahh. Akhirnya bisa tiduran" ucap Shi ketika ia sampai dikamarnya. 

"Sepertinya itu benar benar dia" Shi terus menggumam tentang sosok Takigawa Seiya yang baru saja ia temui. 

Shi kemudian mengganti pakaiannya dengan pakaian santai. Ia masih tetap menggunakan kacamatanya karena ada tamu dirumah ini . Itu adalah sebuah kamuflase agar sosoknya tidak dikenali. Ya, ia berusaha menyembunyikan fakta bahwa ia adalah sosok Satoru Shinrin. Sosok pianis muda yang memenangkan kompetisi pertamanya di usia 9 tahun. Dan sosok yang hanya bisa dilihat oleh orang orang di dalam kompetisi. Sosok dengan identitas minim dan nama panggung yang misterius. 

Hah.... Shi menghela napas berat. Ia kemudian turun kembali ke lantai bawah dan pergi menuju dapur yang letaknya dekat dengan ruang tamu. Ketika ia sampai dibawah, ia dikejutkan oleh sosok Takigawa Seiya yang muncul di dapur. Ia berusaha menghilangkan hawa keberadaannya selagi Seiya tidak menyadarinya. 

Ia berjalan mengendap endap di belakang Seiya. Berjalan perlahan menuju kulkas. Ia berhasil. Seiya tidak menyadarinya. Ia kemudian membuka kulkas secara perlahan dan mengambil minuman bersoda di dalam kukas.