Mohon tunggu...
Yunita putri
Yunita putri Mohon Tunggu... Lainnya - Student

Your life is not yours

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cerpen: Liebeslied (Ainokanashimi)

22 November 2020   11:10 Diperbarui: 22 November 2020   11:12 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Shi bergegas membalut lukanya dengan perban dan mengganti pakaiannya. Untungnya mimisannya sudah berhenti. Namun sesak napasnya masih terus menghantuinya. Ia kemudian keluar dari kamar mandi dan melihat sosok Takigawa Seiya sedang menunggunya. 

Mereka duduk di karpet yang ada ditengah ruangan. Masih dengan mengandalkan cahaya remang remang bulan dan lampu tidur yang ada. 

"Jadi, boleh aku bertanya?" Tanya Shi

"Tentu"

"Apa alasanmu ingin membunuhku?" Shi menatap Seiya sambil meletakkan kepalanya di atas meja. 

"Balas dendam" 

"Hm?"

"Adikku bunuh diri setelah kalah pada kompetisi Shibuya tiga tahun yang lalu. Tepat ketika kamu pertama kali tampil sebagai seorang pianis"

"Aku tidak tau itu, maafkan aku" 

'mengapa kau minta maaf Shi'

"Ia orang yang menjadi juara tiga kala itu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun