"Jadi, berapa lama waktu yang aku punya?"Â
"Kau harus dirawat setidaknya dua minggu untuk melihat perkembangan penyakit mu."
"Tapi, dua minggu lagi aku ada kompetisi piano, aku harus berlatih" Shi menundukkan kepalanya. Wajahnya terlihat sedih.Â
"Hah, baiklah. Kamu akan dirawat sepuluh hari. Lalu kamu boleh pulang dan mengikuti kompetisi itu. Tapi setelah kompetisi itu selesai, kau akan dirawat intensif. Bagimana?"Â
"Itu saja cukup" Shi terlihat tersenyum sumringah, membuat sang dokter tidak tega mengatakan yang sebenarnya.Â
Dokter itu kemudian keluar dari ruangan Shi, ia menemukan sosok Takigawa Seiya yang tiba tiba menghadangnya. Sang dokter itupun bertanya apa yang bisa ia bantu.Â
"Aku ingin tau, berapa lama Shinagawa Shinerin bisa bertahan hidup?"Â
"Saya tidak bisa memberitahukan kepada anda" ucap dokter itu.Â
"Aku mohon beritahu aku" Takigawa Seiya membungkukkan badannya, seolah benar benar memohon untuk diberitahu. Sesuatu yang jarang sekali ia lakukan.Â
"Hah, baiklah. Ayo ikut keruanganku" ucap dokter itu.Â
Setelah mengetahui apa yang terjadi, Seiya kembali ke ruangan Shi dengan wajah yang terlihat menyedihkan. Ia masuk ke ruangan Shi dan menemukan Shi dan kakaknya sedang bercanda dan tertawa. Ia juga melihat Shi yang benar benar berusaha terlihat baik baik saja.Â