Kimigainai to hontoni taikutsuda ne
Sabish to ieba warawa rete shimaukedo
Nokosa reta mono nando mo tashikameru yo
Kieru koto naku kagayaite iru
Orange-7 (original soundtrack shigatsu wa kimi no uso)
Ia berhenti sejenak. Airmata menetes dipipinya. Jemarinya bergetar. Ia terus berusaha menuangkan segala perasaannya di dalam nada yang terus terikat. Jemarinya tidak berhenti. Perasannya tidak berhenti. Begitu juga dengan air matanya. Entah apa yang menbuatnya menangis.Â
Lalu perlahan nadanya berubah. Memelan, menekan segala rasa yang mencuat ke permukaan. Menelan segala yang mendengarnya untuk hanyut dalam perasaan yang terus memaksa keluar. Hingga akhirnya ia berhenti.Â
Ia kemudian menghapus jejak airmatanya. Dan beralih memainkan partitur yang ada dihadapannya. Partitur yang dipilihkan oleh gurunya. Chopin op 25 no 5. Ia mulai bermain sesuai partitur dan mencoba mendalami apa yang disampaikan oleh sang komposer dalam partitur ini.
Tanpa ia sadari, ada seseorang yang mendengarkan permainan pianonya dari luar ruangan. Sosok itu adalah Takigawa Seiya. Awalnya ia datang karena disuruh oleh Yuu untuk mengambil sebuah barang yang tertinggal, sekalian ia juga ingin mengambil barang dirumahnya. Namun, ketika ia sampai di kediaman Shinagawa, ia mendengar suara permainan piano yang familiar di telinganya.Â
'sudah kuduga itu pasti dia, Satoru Shinrin. Suara piano yang khas itu. Aku bisa merasakannya' batinnya sembari mengepalkan tangannya. Ia kemudian memutuskan untuk pergi kembali ke tempat Yuu berada. Ia sudah puas mendengarkan permainan piano milik Shi.Â
Beberapa hari kemudian.