"Dekat sini, jadi aku mampir sekalian. Rumahku hanya 4 rumah lebih masuk dari rumah kalian"
"Oh, ini sudah semua. Kakak sudah membawa minumnya kan" kata Shi yang kini sedang memegang sebuah nampan berisi camilan.Â
Tiba tiba Seiya mendekat ke arah Shi. Hingga ketika hanya tinggal satu langkah lagi wajah mereka bersentuhan, Seiya kemudian mengambil alih nampan yang dipegang Shi sembari menatap mata Shi yang terhalang lensa kacamata.Â
"Panggil aku Seiya"Â
Setelah mengatakan itu, Seiya akhirnya berbalik dan pergi meninggalkan Shi yang masih terdiam.Â
'sudah kuduga itu dia' batin Shi.Â
Tiga bulan setelah pertemuan kembali mereka, Shi menjadi jarang menunjukkan wajahnya ketika sosok Takigawa Seiya datang berkunjung atau sekedar bermain. Ia hanya akan diam dikamar dan menonton film di laptopnya.Â
Hari ini adalah hari sabtu. Hari dimana sekolah libur dan Shi dipaksa oleh Satou Muramasa untuk berlatih piano. Kembali, tentu saja untuk mengikuti kompetisi dan sebagai hiburan saat weekend.Â
"Hey, Mumu sensei. Apa hari ini kau tidak ada janji dengan kekasih barumu itu?" Tanya Shi sembari masih menatap lurus tuts piano dihadapannya.Â
"Tidak, hari ini aku sedang ingin melatihmu"Â
"Kalimatmu selalu sama ketika kita sedang berlatih piano"Â