Mohon tunggu...
Yunita putri
Yunita putri Mohon Tunggu... Lainnya - Student

Your life is not yours

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cerpen: Liebeslied (Ainokanashimi)

22 November 2020   11:10 Diperbarui: 22 November 2020   11:12 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Shi menghela napas sejenak. Sesak yang ia rasakan ia tahankan. 

'aku mohon untuk yang terakhir kalinya'

Jemari Shi mulai menari di atas piano. Menghasilkan rangkaian nada yang ia inginkan. Hari ini. Ia memainkan partitur berjudul. 

Liebesleid (Love's Sorrow) Kreisler/Rachmaninoff

Dipertengahan lagu, nadanya mulai berubah. Sesuai dengan partitur. Namun, dengan nada yang berasal dari tubuh Shi. 

Semua orang mulai tertelan dalam imajinasi milik Shi. 

Sosok gadis kecil yang menyambut kepulangan orang tuanya. Sosok gadis kecil yang berlarian dan bermain bersama kakaknya. Sosok gadis kecil yang mulai menekan tuts piano. 

Bau petrichor saat musim semi, bayangan punggung seorang lelaki yang membawa payung ditengah hujan di musim gugur, bayangan seorang lelaki di balkon dengan gitarnya. 

Lalu, imajinasinya berganti. 

Darah. Obat obatan. Dan napas yang begitu berat. 

Imajinasi Shi terus berputar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun