Shi menghela napas sejenak. Sesak yang ia rasakan ia tahankan.Â
'aku mohon untuk yang terakhir kalinya'
Jemari Shi mulai menari di atas piano. Menghasilkan rangkaian nada yang ia inginkan. Hari ini. Ia memainkan partitur berjudul.Â
Liebesleid (Love's Sorrow) Kreisler/Rachmaninoff
Dipertengahan lagu, nadanya mulai berubah. Sesuai dengan partitur. Namun, dengan nada yang berasal dari tubuh Shi.Â
Semua orang mulai tertelan dalam imajinasi milik Shi.Â
Sosok gadis kecil yang menyambut kepulangan orang tuanya. Sosok gadis kecil yang berlarian dan bermain bersama kakaknya. Sosok gadis kecil yang mulai menekan tuts piano.Â
Bau petrichor saat musim semi, bayangan punggung seorang lelaki yang membawa payung ditengah hujan di musim gugur, bayangan seorang lelaki di balkon dengan gitarnya.Â
Lalu, imajinasinya berganti.Â
Darah. Obat obatan. Dan napas yang begitu berat.Â
Imajinasi Shi terus berputar.Â