Mohon tunggu...
Nada Nadyatul Gina
Nada Nadyatul Gina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 03

Bismillah, bisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ahmad Yani (Nada, XII MIPA 8)

10 November 2021   10:12 Diperbarui: 10 November 2021   20:39 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       “Presdien ingin bertemu anda sekarang juga, Jendral.”

 

        Lantas tanpa rasa curiga, Ahmad Yani mengangguk dan izin untuk kembali masuk. Bertujuan berganti baju, karena rasanya kurang etis dan tak sopan bila mana dirinya menghadap Presiden sedangkan pakaian yang dikenakan adalah piama tidur. Namun ternyata tak semudah itu, karena Cakrabirawa dengan posesifnya menahan sang Jendral untuk masuk berganti pakaian, ia kekeuh memaksa agar detik itu juga Ahmad Yani ikut dengan mereka. Tapi Ahmad Yani tetap teguh pada pendiriannya. Ia tetap kekeuh pada pendiriannya, sambil sesekali beradu kata dengan salah satu Cakrabirawa. Naik pitam, Ahmad Yani kembali berbalik menghadap Cakrabirawa lantas merebut senjata yang digenggam oleh salah satu dari mereka, dipukulah orang tersebut karena  dirinya merasakan emosi yang meluao. Sedangkan para Cakrabirawa sendiri sempat membekku akibat perlakuan Ahmad Yani yang kini hendak memasuki rumahnya lagi, ia hendak melanjutkan niatnya yang sempat tertunda, namun ketika berbalik dan berjalan beberapa angkah,

 

        “SEKARANG!!!”

 

        DOR!

 

        DOR!

 

        DOR!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun