“Presdien ingin bertemu anda sekarang juga, Jendral.”
Lantas tanpa rasa curiga, Ahmad Yani mengangguk dan izin untuk kembali masuk. Bertujuan berganti baju, karena rasanya kurang etis dan tak sopan bila mana dirinya menghadap Presiden sedangkan pakaian yang dikenakan adalah piama tidur. Namun ternyata tak semudah itu, karena Cakrabirawa dengan posesifnya menahan sang Jendral untuk masuk berganti pakaian, ia kekeuh memaksa agar detik itu juga Ahmad Yani ikut dengan mereka. Tapi Ahmad Yani tetap teguh pada pendiriannya. Ia tetap kekeuh pada pendiriannya, sambil sesekali beradu kata dengan salah satu Cakrabirawa. Naik pitam, Ahmad Yani kembali berbalik menghadap Cakrabirawa lantas merebut senjata yang digenggam oleh salah satu dari mereka, dipukulah orang tersebut karena dirinya merasakan emosi yang meluao. Sedangkan para Cakrabirawa sendiri sempat membekku akibat perlakuan Ahmad Yani yang kini hendak memasuki rumahnya lagi, ia hendak melanjutkan niatnya yang sempat tertunda, namun ketika berbalik dan berjalan beberapa angkah,
“SEKARANG!!!”
DOR!
DOR!
DOR!