Mohon tunggu...
Nada Nadyatul Gina
Nada Nadyatul Gina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 03

Bismillah, bisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ahmad Yani (Nada, XII MIPA 8)

10 November 2021   10:12 Diperbarui: 10 November 2021   20:39 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

        Kini kaki Rulli melangkah menghampiri Ibu yang melambai kepadanya. Dengan kedua tangan memegang tali tas yang tersampir pada sisi kanan dan kirinya, Rulli datang menghampiri Yayuk dengan senyuman. Gadis itu menyalami tangan sang Ibu.

 

        “Sudah selesai?” Tanya Yayuk yang dibalasa anggukan semangat oleh Rulli si anak sulung.

 

        Lalu keduanya segera pulang dengan Rulli yang posisinya kini dibonceng di belakang. Sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajah, dalam hati kian bersyukur atas segala apa yang Tuhan berikan hingga kini.

 

        Bulan demi bulan berlalu, di tahun 1956 setelah selesai dengan pendidikannya, masih banyak hal yang diurusi oleh Ahmad Yani, hingga pada awal tahun 1958, keluarga Ahmad Yani pindah ke Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Lembang no 58. Di rumah tersebut pula anak bungsu dari pasangan Ahmad Yani serta Yayuk Ruliah Ahmad Yani lahir. Tepatnya pada tanggal 4 Januari tahun 1958. Anak bungsu tersebut diberi nama Irawan Sura Eddy.

 

        Pada saat itu, Yayuk serta beberapa anaknya berencana pergi ke puncak, hal tersebut merupakan rutinitasnya dalam melepas penat, atau bisa disebut sebagai liburan. Kerap kali dirinya dan keluarga pergi ke sana, disana terdapat villa keluarga yang biasanya akan menjadi tempat singgah bila mana mereka pergi kesana. Namun, tiba-tiba kala itu, Yayuk merasakan kontraksi pada perutnya tanpa diduga-duga, waktu melahirkan tiba tanpa aba-aba. Bahkan untuk sekedar pergi ke rumah sakit atau klinik saja tidak sempat. Beruntung pada saat itu ada seorang Atashi Militer Belanda yang memang sering mampir ke kediaman keluarga Ahmad Yani. Beliau membantu memanggil seorang bidan untuk proses persalinan, hingga akhirnya Eddy lahir dalam keadaan sehat di ranjang yang biasanya selalu dipakai istirahat oleh Ahmad Yani.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun