Aku dan Mira saling sikut, saling menyuruh mengatakan itu kepada nenek.
"Mereka ingin menikah, nek." Linda mengatakannya, tersenyum.
"Itu benar? Rion, Mira."
"Iya, nek." Aku menggaruk kepalaku.
Mira mengangguk patah-patah, malu, baru kali ini aku melihatnya sungkan mengakui sesuatu.
"Kapan?"
"Kapan? Eh, nenek setuju?"
"Memangnya apa yang membuat nenek tidak akan setuju." Nenek tersenyum.
Mira memeluk nenek, "makasih nenekku."
Nenek mengangguk, tersenyum.
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!