"Tidak, siapa yang ngomongin kamu." Aku berusaha berkelit.
"Jangan bohong deh. Aku dengar kok tadi Linda sebut nama Mira. Benarkan, Lin?"Â
Linda bingung ingin menjawab apa, menatapku seolah bertanya apa yang harus kukatakan? Untungnya abang penjual bakso datang mengantar makanannya.
"Satu mangkok lagi ya, bang. Yang pedas."
"Siap, neng."Â
"Kenapa kalian tidak mengajakku makan? Biasanya kan kalau mau kemana-mana selalu mengajakku, dan kita selalu pergi bertiga."
"Kami takut mengganggumu" aku menjawab sambil menyendok bakso di mangkok.
"Mengganggu apanya?"
"Kamu kan sudah punya calon suami, jadi pasti tidak punya waktu lagi kan untuk pergi bersama kami." Aku menyeruput kuah baksonya,Â
"Eh, siapa bilang? Aku selalu punya waktu kok untuk kalian."
Linda hanya diam, dia perlahan juga mulai memakan bakso miliknya.