Aku bicara sendiri seolah sedang berhadapan dengan Yulian.
***
'Dhek cha, mas sayang banget sama dhek Cha.'
Kata Yulian sambil mencoba mencabuti bulu halus ditanganku. Aku mengelak dan memukul lembut tangannya. sedemikian rupa hingga kudapati tangannya mengenggam jemariku. Baru aku berusaha serius menatapnya.
'Kok ngomongnya gitu mas? tumben sekali. biasanya susah banget disuruh bilang sayang. padahal sama pacarnya juga.'
Aku merajuk manja. Tapi ada seuatu yang aneh pada ekspresinya. kaku dan tidak tersentuh. Aku mengerti bahwa saat ini dia tidak sedang main-main.
'Mumpung masih sempat dan masih bisa dhek..' Katanya sambil menatap dalam mataku.
Aku terdiam. Apa maksudnya? mumpung masih bisa? jadi?
'Mas.. ada apa?
Dan kau hanya tersenyum. dan diam sejenak.
'Ada yang dhek Cha nggak bisa tau sekarang..' ujarnya lemah. Lalu membuka bibir seolah ingin bicara, tapi kemudian mengurungkannya.