Mohon tunggu...
Kharissa Widya Kresna
Kharissa Widya Kresna Mohon Tunggu... -

Suka bermain kata. Cuma itu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenapa tak Kau Katakan?

5 Juni 2012   06:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:23 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bicara sendiri seolah sedang berhadapan dengan Yulian.

***

'Dhek cha, mas sayang banget sama dhek Cha.'

Kata Yulian sambil mencoba mencabuti bulu halus ditanganku. Aku mengelak dan memukul lembut tangannya. sedemikian rupa hingga kudapati tangannya mengenggam jemariku. Baru aku berusaha serius menatapnya.

'Kok ngomongnya gitu mas? tumben sekali. biasanya susah banget disuruh bilang sayang. padahal sama pacarnya juga.'

Aku merajuk manja. Tapi ada seuatu yang aneh pada ekspresinya. kaku dan tidak tersentuh. Aku mengerti bahwa saat ini dia tidak sedang main-main.

'Mumpung masih sempat dan masih bisa dhek..' Katanya sambil menatap dalam mataku.

Aku terdiam. Apa maksudnya? mumpung masih bisa? jadi?

'Mas.. ada apa?

Dan kau hanya tersenyum. dan diam sejenak.

'Ada yang dhek Cha nggak bisa tau sekarang..' ujarnya lemah. Lalu membuka bibir seolah ingin bicara, tapi kemudian mengurungkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun