Mohon tunggu...
Kharissa Widya Kresna
Kharissa Widya Kresna Mohon Tunggu... -

Suka bermain kata. Cuma itu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenapa tak Kau Katakan?

5 Juni 2012   06:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:23 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

'Maafin mas dhek..'

Sedetik kemudian kulihat Yulian bangkit dan berjalan menjauh.

Aku tidak tau apa yang terjadi barusan dan tiba-tiba semuanya berakhir.

***

Aku menyeka air mataku. Sulit sekali untuk menahan ingatan-ingatan itu untuk tidak datang kembali.

Bagaimana bisa?

Terlalu rumit ya Yul? sampai kamu memutuskan untuk berhenti saling menyapa.

Tapi ini sakit sekali. Aku belum bisa pergi dari bayangmu.

Sesakit ini kah Yul?

Aku menghela nafas..

Mencintai terlalu dalam kepada seseorang bisa membuat kita tidak bisa mencintai lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun