Selamat ya dhek Cha.. bisa ke gerbang sekarang? mas diluar.'
yes! sorakku dalam hati.
Dan ya.. sambil berlari kegerbang aku merasa waktu menjadi semakin indah dan semarak seiring kembalinya mas Yulian, setelah terakhir kali aku melihatnya dipagar sekolah ketika malam perpisahan. dan kemudian kudapati friendsternya tak lagi aktif. Kudapati hatiku hampa, tapi aku tak berfikir lebih jauh walaupun ribuan pertanyaan atas hilangnya Yulian mendesak masuk keotakku. tapi sekarang mas Yulian disini. Mas Yulian disini!
'Dhek Cha mas anterin pulang ya?' kata Yulian
'Eh?' Aku tersentak
'Dhek Cha mas anter pulang ya? nggak papa kan?'
'Eh?' ulangku, aku merasa seperti orang idiot yang bodoh
Yulian memandang dalam kearah mataku.
'Dhek Cha, mas anter dhek Cha pulang ya? mas pengen ketemu orangtua dhek Cha. Nggak papa kan?'
Butuh sepuluh detik untukku mencerna perkataan Yulian barusan. gelompang perasaan bimbang seketika menyapu hatiku. Kurasakan ekspresi wajahku membeku.
'Mas mau bilang sama bapak ibu dhek Cha kalau mas mau serius sama dhek Cha.' Katanya lagi sambil menyodorkan helm kearahku. Aku menerimanya dengan linglung.