Kulirik penanda kelas di lengan kirimu. Oh, kelas tiga. dia lulusan.
Aku ini siapa?
Mungkin aku hanya berani menatapmu dari kejauhan dan membiarkanmu berlari secara bebas disudut-sudut mataku.
Aku suka. Aku menikmatinya. Kamu terlalu sempurna dan aku nggak mungkin menjangkaumu.
Hingga pada...
'Cha.. temenin aku buat friendster yuk'
Githa menyenggol tanganku yang sedang menopang dagu.
'Sial. Males ah. nggak minat banget.' sambarku cuek.
'Chaaaaaa... ayolah..'
'Oke. tapi beliin es krim.'
Githa meringis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!