Mohon tunggu...
Kharissa Widya Kresna
Kharissa Widya Kresna Mohon Tunggu... -

Suka bermain kata. Cuma itu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenapa tak Kau Katakan?

5 Juni 2012   06:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:23 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Refleks tanganku membuka kembali jejaring sosial dan mengobrakabrik seluruh info di profilenya.

Kemudian terdiam dalam satu foto. seorang cowok dengan wet look hair duduk diatas pagar pembatas yang menghadap parkiran siswa. lambang SMA tempatku terdaftar sebagai siswa tampak jelas di lengan kiri seragamnya.

Aku menghela nafas panjang kemudian menutup laptop dengan perasaan tidak karuan.

Tuhan, kenapa kesan yang timbul seperti ini?

***

Aku tersenyum mengingat saat-saat pertama melihat dan mengenal Yulian. Aku suka sekali melihatnya. Badannya yang agak membungkuk, matanya yang tampak acuh terhadap lingkungan sekitarnya yang ternyata selalu tajam dan waspada, langkahnya yang ringan, dan senyum tipis yang menghiasi wajahnya, kacamata yang menambah kesan smart dan charming, kulit hitam tapi sangat cocok dengan kepribadiannya.. dan bulan-bulan pertama menjadi temannya terasa menyenangkan. hari-hariku menjadi semarak dengan sapaannya melalu pesan singkat.

Aku terbuai kembali..

***

'Cha.. ayo cepat. kamu mau terlambat ngambil rapor apa? Percuma dong bapak izin mengajar kalau kamunya lelet.' Teriak bapak dari teras rumah.

'Bentar pak.. lagi pake sepatu nih... bapak sih nggak mau makein' Sahutku.

Thug!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun