Aku tersentak dan tertawa. Tuhan, berapa lama aku melamun?
SMA itu memang indah sekali ya,, indah sekali. Aku bahkan tidak menyangka tahun-tahun terbaik di SMA sudah ku lampaui hampir 2 semester ini.
Aku menghela nafas panjang.
Aku membiarkan tiap sel udara di tempat ini memasuki kembali paru-paruku. Mungkin saja udara ini membawa Yulian kembali mengisiku.
Yulian. Ah.. cowok planet itu.
Cowok planet yang bahkan aku nggak menyangka, berpisah dengannya akan membawa rasa yang luar biasa dan jauh dari kontrolku.
Sakit juga ya.. pikirku.
Tuhan, tolong. Tidak seharusnya aku begini kan? Aku sudah sejauh ini bertahan dan berusaha mengertinya.
Kenapa dia tak pernah mengatakan sesuatu padaku?
Aku hanya lelah mencari. Aku... hanya ingin ditemukan.
Aku tau Yulian bukan tipe orang yang terbuka. baik soal perasaan atau masalah. tapi dia hanya perlu bicara padaku. hanya perlu bicara. Kenapa tak kau katakan? Kita seharusnya bisa memperbaiki ini..