Kenyataan pertama bahwa kau mencintai dan dicintai orang yang telah menjadi milik orang lain sudah cukup membuat duniamu hancur.
Apa lagi?
'Itulah kenapa aku menghilang ketika baru beberapa bulan mengenalmu. Aku merasa sudah membuaimu terlalu tinggi dan membuatmu berpikir aku mencintaimu. itu salahku.'
lanjutnya kemudian terdiam. aku merasa jatuh kesumur tanpa dasar.
'Lanjutkan!' ucapku serak
'Tapi kemudian aku menyadari aku nggak bisa hidup tanpa kamu. lalu kuputuskan untuk mencarimu kembali. tapi saat itu aku sudah mnyelesaikan ceritaku dengan Iva. Hanya saja...' dia tercekat suaranya sendiri.
'Teruskan!' Suaraku tegas menuntut penjelasan.
'Hanya saja itu tidak berlangsung lama. 8 bulan sebelum aku memutuskan hubungan denganmu aku bertemu kembali dengan Iva dan meluapkan segalanya. perlu kamu tau, aku... ingin sekali melakukannya denganmu. tapi aku tidak bisa. maksudku aku ingin sekali melampiaskan hasratku padamu dan melakukannya sambil bicara betapa aku mencintaimu. tapi aku tidak mungkin melihatmu rusak hanya karena mencintai lelaki sepertiku. jadi kuputuskan melakukannya dengan Iva. Iva setuju karena dia masih mencintaiku dan ingin membuatku bahagia denganmu. Tapi ternyata aku salah..'
Aku mengigit bibir hingga berdarah. aku mengusapnya. tapi sakit hati yang kurasakan telah membuatku mati rasa dengan sakit terhadap fisikku.
Aku menahan airmataku agar tidak keluar sekeras mungkin. Yulian mulai bicara lagi.
'Maafkan aku, Cha. tapi ternyata perbuatanku membuat Iva mengandung anakku. karena itulah aku meninggalkanmu. tapi aku tidak berani berterus terang karena takut kau terluka..'