Sang angin tlah mbawamu berlari
Mentari pun tak sanggup dpandangnya lagi
Pada bunga rumput itu tertinggal janji
Tapi sang pejanji tlah mengingkari
Shg batangnya tak mampu tegak Lagi
dan meski hati tak kuasa melihatnya berjuang hindari mati,
kumohon...
Biarkan Bunga Rumput itu tetap Menari... `
Semoga kau bahagia. Sampaikan juga permintaan maafku pada Iva
Aku membacanya sekali lagi kemudian memasukkannya ke amplop, dan menyelipkannya dibawah pintu rumah Yulian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!