"Oke, Lydia. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Ivan.
      "Seharusnya itu jadi kalimat saya, Yang Mulia Pangeran. Karena saya yakin, saya bisa membantu anda agar bisa mendapatkan ketenangan dan kenyamanan selama anda sekolah di tempat ini" kata Lydia dengan sombong.
      Ivan menatap Lydia dengan ekspresi tertarik,
      "Sungguh? Bagaimana caranya?" tanya Ivan penasaran.
      Lydia berlagak seperti orang penting,
      "Yang Mulia, saya akan menjelaskan pada anda betapa pentingnya peran saya dan teman-teman saya ini di lingkungan sekolah ini. Saya dan teman-teman saya, termasuk dalam tingkat hierarki tertinggi di sini. Kami telah berhasil mengkoordinir semua murid, baik laki-laki atau pun perempuan, untuk memberikan anda privacy yang anda butuhkan dan juga ketenangan yang anda inginkan. Dengan demikian, anda bisa belajar dengan tenang selama anda sekolah di tempat ini, Yang Mulia" jelas Lydia menatap Ivan penuh kekaguman.
      Ivan tersenyum kecil,
      "Kalau memang benar seperti itu, saya harus mengucapkan terima kasih padamu dan teman-temanmu. Terima kasih ya" kata Ivan ramah.
      Wajah Lydia dan teman-temannya spontan memerah karena malu. Sambil menunduk malu Lydia menjawab lirih,
      "Ah... itu biasa saja,Yang Mulia"
      Ivan tersenyum kecil,