"Bukan. Jika aku bertemu dia, aku tidak akan sekesal ini" bantah Ivan kesal.
Erick terlihat semakin bingung,
"Lalu gadis yang mana lagi?" tanyanya.
Waah Ivan terlihat geram,
      "Siapa lagi kalau bukan gadis barbar liar yang tidak kenal aturan dan pendidikan itu!"
      "Gadis barbar liar?" kata Erick bingung. Namun Erick akhirnya mengerti, "Hah.. maksudmu Aya" katanya.
      Ivan tersenyum sinis,
      "Aku tidak peduli siapa namanya. Bagiku, dia hanyalah gadis barbar liar tak berpendidikan, yang setiap hari sepertinya sengaja membuatku kesal dan memancing kemarahanku"
      Erick tersenyum kecil,
      "Aku belum pernah mendengarmu menghina orang seperti ini. Apa lagi seorang gadis."
      Ivan hanya tersenyum dingin mendengar ucapan Erick.