"Yang semangat...oke!" katanya sambil tersenyum. Â
Aya balas tersenyum malu.
      Erick lalu berjalan mendekati Ivan dan melemparkan bola basket yang ada di tangannya. Ivan menangkap bola itu dan memainkannya. Mereka berdua terlihat asyik saling berebut bola sambil berjalan menuju kelas.
      Aya menatap kepergian Erick dengan wajah penuh kekaguman. Riska melirik Aya dan melambai-lambaikan tangannya di depan muka Aya,
      "Halloo?! Anybody homeee?" Riska lalu mengetok-ngetok kepala Aya pelan, "Spadaaa"
      Aya lansung menepis tangan Riska dengan jengkel,
      "Apaan sih?!"
      Riska tersenyum sambil berbisik pada Aya,
      "Ingat, Ay. Lo nggak boleh naksir ama Senior Erick. Soalnya dia itu adalah sepupunya orang yang lo anggap be-la-gu!"
      Aya terlihat sewot menatap Riska,
      "Siapaaaaa lagi yang sukaa?! Asal!" katanya berdiri dan berlalu dengan wajah jengkel.