"Itu kalau mau ke Harmoni. Tetapi ini ke Cikini dulu, kita naik delman! Setelah meletakan barang, kita makan di warung tempat langganan aku! Soto Haji Ma'Ruf di Gondangdia, belum pernah mencoba soto Betawi.
"Belum sih, tetapi soto ada daging kambingnya, ya? Nanti kamu mengajak dansa lagi nanti malam," katanya menjulurkan lidah.
Syafri hanya tertawa.
Tetapi Widy menolak ketika mengangkat tas pakaiannya ke delman. "Kamu bukan pangeran dan aku bukan Putri Salju, kita ini sahabatan dalam ikatan pernikahan! Kalau kamu angkat tas aku, aku angkat tas kamu!"
Benar Widy mengangkat Tas Syafri. Lalu mereka naik delman. Mereka menuju Cikini.
"Rindu sama Naila?" tanya Widy dalam perjalanan.
"Rindu  dan tidak rindu. Bagaimana pun juga aku harus mengenalkan kamu ke dia."
"Iya, kamu utang itu. Aku juga utang mengenalkan kamu pada cinta pertamaku. Kalau Hardja, kamu sudah tahu kan?"
"Namanya siapa?"
"Deden, dia sudah menikah tetapi  sudah ke Yogya,  kabarnya dia malah dekat dengan kerabatku yang tinggal di sana."
"Mau ke Yogya juga?"