"Paham!" Aku tahu arah pertanyaannya.
"Jadi apa yang harus kami bantu?"
"Hotel backpacker ada nggak sih dekat stasiun?  Setelah itu aku harus ke Pentingsari, padat jadwalku."
Aku diperkenalkan dengan  Gendis dan Harbowo yang mendampingi Ayu. Mereka baik mengantarkan aku menelusuri Maliboro hingga ke Jalan Dagen Nomor 81.  Hotel Kunthi.Â
Beberapa ABG tampak berswafoto dengan berapa spot seperti tugu. Â Jalan Maliboro dini hari menjelang subuh masih ramai. Â Ayu, Gendis dan Harbowo mengantarkan aku ke resepsionis.
"Kata "R" kamu belajar sejarah dan lingkungan, kebetulan Gendis ini  tahu sejarah Bandung 1950-an. Salah seorang kerabat ibunya pernah tinggal di Bandung."
"Iya, aku rutin menulis di Blog Kompasiana mau arahnya tentang neo menak, pariwisata dan lingkungan tiga unsur yang berkontribusi besar membangun Kota Bandung setelah Republik?"
"Nah, aku juga mengikuti tulisan Mas. Â Kapan aku ingin cerita soal kerabat Ibuku. Pasti menarik, dia perempuan bersemangat tinggi, suka berpetualang, pendidikannya pun bagus. Â Suaminya pun mendukung dia sampai menyelesaikan pendidikannya, hanya saja..."
"Ya, nanti aku cerita, sehabis Mas pulang dari Pentingsari? Di Lesehan atau rumah makan di sini malam besok? Ayu dan Harbowo juga ikut."
Baik sekali "R" membujuk sepupunya untuk mengajak temannya.
"Siapa nama kerabatmu?"