Keadaan ekonomi, seperti kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga mendorong individu untuk masuk ke angkatan kerja. Dalam situasi di mana pendapatan keluarga tidak mencukupi, semua anggota keluarga cenderung mencari pekerjaan Penerimaan Upah Penerimaan upah adalah imbalan finansial yang diterima oleh pekerja sebagai kompensasi atas waktu dan usaha yang mereka curahkan untuk pekerjaan. Beberapa aspek penting terkait penerimaan upah meliputi:
a.Nilai Marjinal Produk (VMP)
Penerimaan upah sering kali dipengaruhi oleh nilai marjinal produk dari tenaga kerja, yaitu nilai tambahan yang dihasilkan oleh pekerja. Semakin tinggi VMP, semakin tinggi pula upah yang dapat diterima oleh pekerja
b.Permintaan Tenaga Kerja
Permintaan tenaga kerja dari perusahaan juga berpengaruh terhadap tingkat upah. Jika permintaan akan tenaga kerja tinggi, perusahaan cenderung menawarkan upah yang lebih tinggi untuk menarik pekerja
c.Kondisi Pasar Tenaga Kerja Ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja dapat menyebabkan fluktuasi dalam penerimaan upah. Misalnya, jika ada surplus pekerja (lebih banyak pencari kerja dibandingkan lowongan), upah cenderung rendah
d.Faktor Eksternal Faktor-faktor seperti inflasi, kondisi ekonomi makro, dan kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penerimaan upah secara keseluruhan.
2.Proses Pengambilan Keputusan
a.Fase-Fase Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan untuk berpindah pekerjaan terdiri dari tiga fase utama:
1.Predicisional Phase: Pada fase ini, individu mempertimbangkan keinginan dan pilihan yang ada. Ini adalah tahap di mana niat untuk berpindah muncul, tetapi tindakan belum dilakukan.