3.Mempersiapkan Perubahan
Proyeksi kebutuhan SDM memungkinkan organisasi untuk bersiap menghadapi perubahan, seperti pengenalan teknologi baru, perubahan dalam pasar, atau perubahan struktural di dalam organisasi.
4.Meningkatkan Kualitas Rekrutmen
Dengan pemahaman yang jelas tentang kebutuhan tenaga kerja, organisasi dapat lebih efektif dalam merencanakan proses rekrutmen dan seleksi,
sehingga mendapatkan karyawan yang tepat untuk posisi yang dibutuhkan.
5.Meningkatkan Retensi Karyawan
Dengan memproyeksikan kebutuhan SDM, organisasi dapat merencanakan pengembangan karir dan program pelatihan yang sesuai, yang dapat meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan.
status sosial seseorang dan penghormatan masyarakat terhadap orang yang berpendidikan lebih baik dari pada yang kurang berpendidikan.
Orang yang berpendidikan diharapkan bisa menggunakan pemikiran
pemikirannya yang berorientasi pada kepentingan jangka panjang. Orang yang berpendidikan diharapkan tidak memiliki kecenderungan orientasi materi/uang apalagi untuk memperkaya diri sendiri.
Telah diketahui bahwa peningkatan mutu modal manusia tidak dapat dilakukan dalam tempo yang singkat, namun memerlukan waktu yang panjang. Investasi modal manusia sebenarya sama dengan investasi faktor produksi lainnya. Dalam hal ini juga diperhitungkan rate of return (manfaatnya) dari investasi pada modal manusia. Bila seseorang akan melakukan investasi, maka ia harus melakukan analisa biaya manfaat (cost benefit analysis). Biayanya adalah berupa biaya yang dikeluarkan untuk bersekolah dan opportunity cost dari bersekolah adalah penghasilan yang diterimanya bila ia tidak bersekolah. Sedangkan manfaatnya adalah penghasilan (return) yang akan diterima di masa depan setelah masa sekolah selesai. Diharapkan dari investasi ini manfaat yang diperoleh jauh lebih besar daripada biayanya. Berdasarkan perspektif investasi modal manusia, keputusan untuk langsung bekerja maupun melanjutkan kuliah di perguruan tinggi terlebih dulu didasarkan pada keuntungan yang diterima dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan selama melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.